Sabtu 12 Apr 2025

Notification

×
Sabtu, 12 Apr 2025

Iklan

Iklan

KRONOLOGIS PEMULANGAN JENAZAH BAYI Ny “Y” ASAL KABUPATEN SUMBAWA BARAT

Senin, 07 April 2025 | 4/07/2025 10:31:00 AM WIB Last Updated 2025-04-07T03:31:58Z

Ilustrasi


LIPUTAN NTB INDONESIA DUNIA -- Hari Jum’at Tanggal 4 April 2025 pukul 19.30 wita Pasien atas nama NY”Y” dari Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) datang sendiri ke RSUD Provinsi NTB dengan keluhan tidak merasakan gerakan janin sejak tanggal 1 April 2025.


Kehamilannya adalah kehamilan pertama dengan usia kehamilan 24 minggu 5 hari. Setelah dilakukan pemeriksaan di Ruang Bersalin (VK PONEK IGD) hasil pemeriksaannya memang janin tersebut kondisinya KJDR (Kematian Janin Dalam Rahim) dan dari Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) merencanakan untuk dilakukan terminasi atau pengakhiran kehamilan dengan mengeluarkan janin.


Tanggal 6 April 2025 pukul 06.50 wita janin lahir spontan dengan berat badan lahir 650 gram dengan tanda khas Kematian Janin dalam Rahim (KJDR). Pukul 10.37 wita jenazah janin tersebut dibawa oleh Instalasi Forensik untuk dipulasarkan dan persiapan pemulangan jenazah. Dalam aturan pemulangan jenazah yang meninggal di RSUD Provinsi NTB memang sepenuhnya tidak ditanggung oleh BPJS, dan selama ini yang membiayai pemulangan jenazah dari RSUD Provinsi NTB adalah keluarga pasien.


Setelah mengetahui kondisi tersebut petugas forensik berupaya berkoordinasi untuk memulangkan jenazah dengan Manajer Pelayanan Pasien (MPP) RSUD Provinsi NTB untuk berupaya mencarikan Solusi atas peristiwa tersebut.


Karena hal tersebut pada umumnya ada celah solusi untuk diselesaikan oleh RSUD Provinsi NTB dengan menggunakan dana sosial Rumah Sakit yang langsung disisihkan dari Pendapatan Direktur RSUD Provinsi NTB.


Dan berdasarkan rekapan Manajer Pelayanan Pasien (MPP) RSUD Provinsi NTB 2 bulan terakhir sudah difasilitasi biaya pengantaran jenazah sejumlah 5 orang yaitu 2 Jenazah dari Bima, 2 Jenazah dari Dompu dan 1 Jenazah dari Lombok Tengah.


RSUD Provinsi NTB selama ini memang tetap melaksanakan fungsi sosial sehari-hari bagi pasien yang benar-benar tidak mampu dengan kriteria yang telah ditetapkan dan diassesmen oleh Manajer Pelayanan Pasien (MPP) seperti membantu pembiayaan pemulangan jenazah, membayarkan denda pelayanan BPJS maupun membayarkan tunggakan iuran BPJS, serta memberikan bantuan biaya hidup pasien dan keluarga (semua data ada pada Manajer Pelayanan Pasien/MPP RSUD Provinsi NTB).


Adapun jenazah Janin yang dibawa langsung oleh keluarga pasien (bibi dan nenek) nya merupakan kehendak dari mereka dan tidak sempat teredukasi tentang hasil koordinasi petugas Instalasi Forensik dengan Manajer Pelayanan Pasien (MPP) Karena buru-buru pulang menggunakan Taksi Online, dengan alasan keluarga takut jenazah janin tersebut mengeluarkan aroma tidak sedap atau berbau.


Atas peristiwa ini RSUD Provinsi NTB tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada Masyarakat termasuk celah-celah koordinasi dengan berbagai pihak/stake holder terkait pemulangan jenazah yang meninggal di RSUD Provinsi NTB.


Saat ini RSUD Provinsi NTB tetap menjajaki Kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota di NTB terkait bantuan Pemulangan Jenazah ke Kabupaten/Kota masing-masing. Mataram, 6 April 2025 Direktur RSUD Provinsi NTB, dr. H. Lalu Herman Mahaputra, M.Kes., MH

×
Berita Terbaru Update