KPU umumkan hasil Pemilu 2024 dan pemenang Pilpres 2024. (ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA) |
Hal tersebut terjadi saat Hasyim mulai membacakan keputusan KPU tentang penetapan hasil Pemilu presiden dan wakil presiden, anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.
Tak hanya itu, Hasyim juga terlihat cukup emosional bahkan terlihat menahan
tangisnya. Meski begitu, Hasyim tetap melanjutkan tugasnya untuk membacakan
hasil Pemilu 2024.
Minta sidang diskors
Hasyim juga tertangkap secara tiba-tiba menghentikan sementara pembacaan
pengumuman hasil Pemilu 2024. Ketika menghentikan ucapannya, ia terlihat sempat
mengobrol dengan Komisioner KPU Idham Holik yang duduk di sebelahnya. Lalu ia
memutuskan untuk menyetop pembacaan keputusan.
"Mohon izin kita koreksi sebentar ini. Penting ini," kata Hasyim.
Tak lama Hasyim memutuskan sidang diskorsing.
"Mohon izin kita skors dulu untuk memperbaiki dokumen SK," ucapnya.
Terlihat skorsing berjalan hampir 15 menit. Tak jelas di bagian mana dari SK
KPU tersebut yang keliru. Kemudian Rapat Pleno kembali berjalan.
Dalam lanjutan pembacaan putusan ini, lagi-lagi suara Hasyim terdengar bergetar
beberapa kali. Ia juga lagi-lagi terlihat mencoba mengontrol emosinya dan
menahan tangis.
KPU menetapkan pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming
Raka sebagai pemenang Pilpres 2024 dalam satu putaran.
Mereka memperoleh 96.214.691 suara sah. Prabowo-Gibran unggul di 36 dari 38
provinsi seluruh Indonesia. Pasangan ini juga menang di luar negeri.
Sementara itu, pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar
meraih 40.971.906 suara. Pasangan ini hanya menang di dua provinsi, Aceh dan
Sumatera Barat.
Kemudian pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang mendapat
27.040.878 suara sah. Pasangan ini tak menang di satu provinsi pun.
Di sisi lain, PDIP menjadi partai politik yang meraih suara terbanyak dalam
Pemilu 2024 yakni sebanyak 25.387.278 suara nasional atau setara 16,7 persen
dari total 151.796.631 suara sah.
Selanjutnya, ada Partai Golkar dengan 23.208.654 suara atau 15,3 persen suara
sah. Kemudian Partai Gerindra dengan perolehan 20.071.708 suara nasional atau
setara 13,2 persen suara sah.
LIPUTANNTB.NET
– JONI IRAWAN
Sumber : CNNINDONESIA