Ketiga calon presiden (capres), yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo mencoblos di TPS pada hari H Pilpres 2024, Rabu (14/2/2024). |
LIPUTAN NTB.net -- TKN Prabowo-Gibran ingin mengajak rivalnya, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo untuk masuk ke kabinet serta mengajak PDIP koalisi.
Paslon No Urut 02 Prabowo-Gibran siap mengajak rivalnya, yaitu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, untuk masuk ke dalam kabinet usai memenangkan Pilpres 2024.
Pernyataan tersebut diungkapkan Wakil Ketua Tim Kampanye
Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Mohammad Eddy Dwiyanto Soeparno dalam wawancara
dengan Bloomberg Television seperti dikutip, Jumat (11/2/2024).
Eddy mengatakan Prabowo siap membangun koalisi yang kuat di
parlemen dengan cara mengundang partai-partai lain, seperti PDIP yang merupakan
partai terbesar di parlemen saat ini.
"[Prabowo] mungkin mengajak calon presiden lainnya, yaitu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, untuk bergabung dengan pemerintahannya," ujar Eddy dikutip dari Bloomberg, Jumat (16/2/2024).
Lantas, mengapa Prabowo mendadak ingin merangkul pihak-pihak yang berada di
luar koalisis? Eddy mengatakan bahwa Prabowo akan mengikuti jejak Presiden
Jokowi yang sukses membentuk koalisi partai politik terbesar di parlemen.
“Membentuk koalisi besar merypkan formula untuk membangun
pemerintahan yang stabil kedepannya. Apalagi, Prabowo telah menjadi bagian dari
pemerintahan Jokowi. Kita akan melihat sebuah koalisi yang kuat di parlemen dan
koalisi tersebut kemungkinan besar akan memiliki mayoritas di parlemen. Prabowo
adalah orang yang sangat inklusif,” imbuhnya. .
Seperti diketahui, koalisi partai politik yang mengusung
Prabowo-Gibran saat ini, yatu Partai Gerindra, Parti Golkar, PAN, PSI, dan
Partai Demokrat.
Sementara itu, PDIP sebagai parti terbesar di DPR berkoalisi
dengan PPP, Parti Hanura, dan Partai Perindo untuk mengusung pasangan
Ganjar-Mahfud MD.
Terakhir, Partai Nasdem, PKB, dan PKS berada di belakang
pasangan Anies-Muhaimin Iskandar.
Jika Prabowo ingin membentuk koalisi gemuk seperti
pemerintahan Jokowi, maka dia harus menggandeng PDIP, PKB, PKS, dan Partai
Nasdem untuk bergabung dengan kubu pemerintahan Prabowo-Gibran.
Edi menegaskan untuk membantu memuluskan jalan bagi
reformasi Prabowo, Prabowo akan berusaha membangun koalisi yang kuat di
parlemen, mengundang partai-partai lain seperti PDIP yang merupakan partai
terdepan.
Seperti diketahui, Prabowo akhirnya resmi bergabung ke kubu
Jokowi usai Piliers 2029. Usai menjadi rival politik selama 10 tahin, Prabowo
akhirnya menerima pinangan Jokowi untuk menjadi Menteri Pertahanan.
"Beliau melihat bahwa hal tersebut merupakan formula
yang berhasil untuk membangun pemerintahan yang stabil di masa mendatang,"
ujar Eddy Soeparno.
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dalam
hitung suara sementara versi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Prabowo Gibran
memperoleh suara sebanyak 56,8%.
Sementara itu paslon lainnya yakni Anies Baswedan-Muhaimin
Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD masing-masing di kisaran 25,23% dan
17,97%. Prabowo-Gibran unggul di hampir semua provinsi di Indonesia dan
berpotensi menang satu putaran.
Sejumlah pihak telah menanggapi hasil real
count yang dilakukan oleh KPU tersebut. Meski masih hasil sementara, namun
upaya menjalin komunikasi termasuk menentukan sikap politik pasca Pilpres 2024
terus berlangsung. Source: kabar24.bisnis.com