100 % Posyandu di NTB sudah Menjadi Posyandu Keluarga
LIPUTANNTB.CO.ID, Lombok Barat - - Pemerintah Provinsi NTB berhasil 100
persen menjadikan posyandu konvensional sebagai posyandu keluarga, sebanyak
lebih dari 7.600 posyandu keluarga di Provinsi NTB, sehingga Pemerintah dapat
melayani masyarakat secara komprehensif mulai dari bayi, ibu hamil hingga orang
tua.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur NTB saat
memberikan sambutan dalam acara Peluncurah Gerakan Bakti Stunting di Posyandu
Mawar, Desa Perampuan , Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat, Jum'at(05/05).
"Alhamdulillah, berkat kekompakan kita semua, di
akhir tahun 2021 mencapai 100 persen posyandu di NTB telah menjadi posyandu
keluarga," tutur Ummi Rohmi.
Ummi Rohmi juga menegaskan bahwa Provinsi NTB terus
bertekad untuk menyelesaikan 5 Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM),
seperti halnya Buang Air Besar (BAB) pada tempatnya, mencuci tangan dengan
sabun, mengolah makanan dan minuman rumah tangga yang sehat, mengelola sampah
Rumah Tangga dan lain sebagainya.
"Istimewanya Provinsi NTB merupakan satu - satunya
provinsi yang terdiri dari Provinsi, Kabupaten/Kotanya yang mendapatkan
penghargaan untuk STBM," ungkap Ummi Rohmi.
Ummi Rohmi memberikan apresiasi kepada Kepala Daerah,
PKK, Dharma Wanita, BKOW, seluruh
Kabupaten/Kota dan stakeholder terkait atas capaian yang telah diraih dalam
mengentas masalah stunting.
"Ini tidak kerja satu, dua orang, tetapi semua orang
ikut berpasrtisipasi, ujung tombak ada di Dusun, Desa dan seluruhnya, mau
seperti apapun kalau di Provinsi Kabupaten, kalau di desa, dusun belum bergerak
tidak akan bisa, ini adalah kerja keras semua," ungkapnya.
Kegiatan Bakti Stunting tersebut, dilaksanakan melalui
pemenuhan protein hewani bagi bayi dan balita terutama telur, yang paling mudah
dijangkau masyarakat. Kegiatan serupa akan dilaksanakan juga di seluruh
Kabupaten/Kota se-NTB. (siaranpers: diskominfotikntb)