Joni rawan, S.Pd., M.Si
Joni rawan, S.Pd., M.Si
Online
Halo 👋
Ada yang bisa dibantu?

2020, GOR Bertarap Internasional Dibangun di Sumbawa

liputanntb.id - Kabar gembira bagi para olahragawan di Kabupaten Sumbawa. Pasalnya, tahun 2020 Gedung Olahraga (GOR) bertarap internasional akan dibangun Kabupaten Sumbawa.

Plt. Kepala Dispopar Sumbawa H. Iskandar,
Pembangunannya jika sesuai rencana, menggunakan Dana Alokasi Kusus (DAK) Sub Bidang Olahraga, Kemenpora RI.
“Kita sudah disetujui oleh Kementerian Pemuda Olah Raga, Bapenas dan Kementerian Keuangan melalui Aplikasi KRISNA untuk DAK Sub Bidang Olahraga khsusnya untuk pembangunan Gedung Olahraga,” kata Plt. Kepala Dispopar Sumbawa H. Iskandar, bulum lama ini.

Menurutnya, DAK Fisik untuk Sub Bidang Olahraga tersebut, sebenarnya dialokasikan oleh pusat senilai Rp. 15 miliar secara nasional. Tetapi angka pastinya didasarkan kepada indek kemahalan suatu daerah. Jika indeks kemahalan suatu daerah lebih dari 100, maka DAK akan lebih dari Rp. 15 miliar. Begitu pula jika indeksnya kurang dari 100 maka kurang, maka anggarannya kurang dari Rp. 15 miliar.

“Jadi, karena kita indeksnya kurang dari 100, maka kita kurang sedikit dari Rp. 15 miliar yang akan dialokasikan pada tahun 2020 dengan sistem yang sesuai dengan pedoman yang diterbitkan oleh kementerian keuangan. Pedomannya belum kita terima, yang pasti kita dapat sekitar Rp. 14,8 miliar,” jelasnya.

Adapun mengenai luas lahan yang dipersyaratkan Kemenpora, minimal setengah hektare. Untuk menyambut ini, Pemkab Sumbawa telah menyiapkan lahan 1,22 hektare.

Sesuai dengan ketetapan dari Kemenpora, pembangunan gedung dan sarana prasarana olahraga, harus melayani 6 cabang olahraga (Cabor). Yakni 4 Lapangan Bulu Tangkis, Takraw, Voli, Futsal dan Basket. Bisa juga digunakan untuk cabor lain, yang penting yang disyaratkan sudah dibangun dan harus bertaraf internasional. Kualifikasi sarana prasarana, ukuran lapangan harus bertaraf internasional. Kemudian juga akan dilengkapi dengan tribun serta prasarana lapangan olahraga lainnya.

“Kita upayakan lelang pada awal-awal, mudahan tidak ada kendala, semoga bisa siap lebih awal. Sehingga perangkat kesiapan lelang ini bisa tersedia secara lengkap untuk kita lelang lebih awal. Karena ketentuan yang diperketat adalah pada awal minggu ketiga. Hanya itu kita diberi kesempatan untuk optimalisasi, ketika ada sisa tender maka di situ kita review untuk memanfaatkan. Lebih dari itu kita tidak ada peluang. Jika kita selesai tender di minggu pertama bulan ketiga, maka kita dapat DAK senilai penawaran,”imbuhnya.

www.liputanntb.id - Joni irawan
sumber : kabarsumbawa.com

Berbagi

Posting Komentar