Ilustrasi Hotel di Kota Mataram (Suara NTB/ist) |
Dikatakan, dari P4M (Pusat Pelatihan Pengembangan Profesi Mataram) memberikan peluang sebanyak 20 orang untuk bekerja di bidang perhotelan di Mataram. Juga, lanjut Hariadi, mereka disiapkan untuk menyambut banyaknya hotel-hotel di Mataram.
“Sekaligus juga dari Hotel PP (di jalan Udayana yang baru dibangun) juga akan merekrut tenaga kerja khusus di bidang perhotelan. Nanti, kita khususkan juga untuk warga masyarakat di Karang Kelok,” ucapnya.
Hariadi menyebutkan, pihaknya juga secara khusus akan memberikan pelatihan juga kepada masyarakat Karang Kelok Mataram untuk mengisi peluang kerja di Hotal PP Mataram yang sedang dalam tahap pembangunan. Pihak hotel PP dengan Pemkot Mataram sudah ada MoU (moratorium of understanding) untuk warga Monjok Barat agar bisa bekerja di sana.
“Baru beberapa hotel sementara yang mau menampung warga Mataram untuk bekerja. Kita inginkan semua bisa mengakomodir warga kota Mataram yang mau bekerja di hotel,” jelasnya. Tetapi Hariadi juga memaklumi tidak mungkin hotel menerima dari luar skill perhotelan. Beberapa hotel di Mataram masih membutuhkan tenaga kerja perhotelan, tentunya juga ada yang tidak,” katanya.
Saat ini, Hariadi menilai, kunjungan wisata ke Mataram sudah mulai menggeliat. Pascagempa, geliat pengunjung ke Mataram secara umum ke NTB juga bertambah. “Jadi bukan hanya untuk hotel di Mataram saja. Bisa saja keluar nanti kan. Terutama untuk KEK Mandalika. Kita juga siapkan skill warga kota untuk perhotelan di sana,” paparnya.
www.liputanntb.id - Joni irawan
sumber : suarantb.com