"Biasanya dingin ini terasa hanya di malam hari, bahkan sekarang terasa di siang hari pula." ujar Eni salah seorang warga masyarakat di Sumbawa NTB.
Ilustrasi Dingin, sumber gambar : www.terasjatim.com |
Dikutip dari viva.co.id 30 Juni 2019, Nusa Tenggara Barat memasuki musim kemarau. Namun, cuaca di NTB saat ini terlampau dingin dalam delapan tahun terakhir.
Prakiraan BMKG Stasiun Klimatologi Lombok Barat, Restu Patria Megantara, mengatakan, suhu minimum terendah di NTB pada Juni 2019 melampaui rekor suhu minimum rata-rata terendah pada 2011.
Sementara itu, nilai rata-rata suhu minimum di bulan Juni 2019 ini terpantau sebesar 20,6 °C menjadikan bulan Juni 2019 ini yang terdingin dalam 8 tahun terakhir. Meskipun belum melampaui rekor suhu minimum rata-rata terendah yang tercatat di tahun 2011 dengan nilai rata-rata suhu minimum 18,4°C sekaligus menjadikan tahun 2011 menjadi tahun paling dingin di NTB," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu, 30 Juni 2019.
"dijelaskan Prakiraan BMKG BIL, Praya, Herin Hutri Istyarini, penyebab cuaca dingin di malam hari karena memasuki musim kemarau, langit menjadi cerah dan tidak adanya tutupan awan. Sehingga, radiasi sinar matahari yang diterima oleh bumi pada siang hari akan diteruskan kembali ke luar angkasa pada malam harinya.
“Karena tidak adanya tutupan awan, maka radiasi matahari akan diteruskan secara besar-besaran ke luar angkasa yang berakibat suhu menjadi dingin,” kutip KoranNTB. com, Sabtu, 22 Juni 2019
Reporter www.liputanntb.id - Joni Irawan