Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Viva Yoga Mauladi, menegaskan, perlu pengembangan teknologi untuk mengatasi kelangkaan garam di Jawa Timur. Mengingat faktor cuaca berpengaruh terhadap produksi garam.
“Agar tidak tergantung dengan cuaca maka perlu pengembangan teknologi yang tidak dipengruhi cuaca,” kata Viva di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Kamis (27/7/2017).
Kondisi sekarang curah hujannya relatif akan berpengaruh terhadap proses penggaraman sehingga menyebabkan produksi garam menjadi turun. Ini soal cuaca sebenarnya.
Hanya saja, kata Viva lebih lanjut, soal pengembangan teknologi sebenarnya telah dibicarakan dengan pemerintah, tetapi kurang berjalan karena terbentur dananya. “Pengembangan teknologi sudah pernah dibicarakan tapi minim, karena belum punya uang,” ungkap Viva.
Solusi lain, kata Viva, memang impor, dan inipun telah dilakukan. Kalaupun masih kurang, berarti perlu melibatkan garam rakyat sehingga, ke depan, tidak akan tergantung pada impor.
Jadi perlu ditingkatkan produksi para petani garam dengan cara diberi bimbingan soal kualitas. “Jangan sampai kemudian kita impor,” tegas Viva.
Dia menjelaskan, program garam rakyat sebenarnya juga telah dilakukan, tinggal pembinaan pemberdayaan diefektifkan agar proses produksi garamnya meningkat. (bas)
sumber : berdemokrasi.com July 27, 2017