Joni rawan, S.Pd., M.Si
Joni rawan, S.Pd., M.Si
Online
Halo 👋
Ada yang bisa dibantu?

MENGAJARKAN KEIMANAN PADA ANAK

Semua orangtua mengajarkan Agama pada anaknya atau menyuruh anaknya belajar Agama di tempat mengaji. Bahkan saat ini banyak orangtua yang menyekolahkan anaknya ke pesantren atau sekolah Islam. Hal ini terjadi karena masyarakat telah sadar bahwa ada kelalaian di masa lalu pada pendidikan dan pengajaran agama.

Sumber Foto : karya ku inspirasi ku - blogger
Akibatnya banyak orang pintar yang tidak bermoral menguasai panggung politik dan pemerintahan. Terjadilah bencana korupsi, kriminalitas, prostitusi, narkoba dan penistaan agama. Jabatan kepala negara dan kepala daerah menjadi ajang berebut kekuasaan.

Maka terjadilah perebutan kekuasaan antara kelompok 'penegak kebenaran' dengan kelompok 'pemuja dunia'. Sekilas kelompok 'pemuja dunia' lebih hebat karena bisa mengubah muka Bumi dengan sekejap. Tanpa disadari tindakan mereka berdampak tumbuhnya keserakahan, kesewenangan, kecurangan dan kerusakan mental. Pertumbuhan ekonomi tampak menakjubkan, tetapi kesenjangan makin menganga lebar. Moto 'membela rakyat cilik' berubah menjadi 'membela rakyat LICIK'.

Syukurlah bencana tersebut di atas tidak disikapi dengan emosional yang memicu tindakan anarkis. Rakyat Indonesia cepat sadar dan cerdas menyadari bangsa ini. Melalui demokrasi dan kebebasan berpendapat, rakyat tidak bisa dibohongi. Rakyat Indonesia sudah tahu cara memilih pemimpin yang adil. Demikian pula pemegak hukum (Hakim) telah menunjukkan keberanian memvonis bersalah seorang penista agama.

Rakyat Indonesia terutama pemeluk Islam menjadi sadar akan pentingnya mengajarkan agama pada anaknya sedini mungkin. Belajar agama yang lebih mendalam sehingga mencapai derajat keimanan dan ketakwaan yang tinggi. Tidak sekedar bisa membaca alquran, bisa sholat dan hafal bermacam doa, akan tetapi anak harus mencerminkan keimanan, ketakwaan dan akhlak yang mulia.

Keimanan yang tertanam dalam hati dan mewarnai perilaku hidupnya akan membentuk manusia yang berkarakter unggul. Keimanan membuat anak tercegah dari perbuatan salah, buruk dan jahat. Anak merasa diawasi oleh malaikat yang tidak terlihat sehingga tidak berani berbuat salah, buruk atau jahat, meskipun tak ada manusia yang melihat. Malaikat itu ada didalam matanya, telinganya dan seluruh tubuhnya. Oleh dr. H Minanurrahman

Berbagi

Posting Komentar