Joni rawan, S.Pd., M.Si
Joni rawan, S.Pd., M.Si
Online
Halo 👋
Ada yang bisa dibantu?

'Keseimbangan Akal, Hawa Nafsu dan Qalbu'

HARMONI DALAM OTAK
'Keseimbangan Akal, Hawa Nafsu dan Qalbu'
Oleh dr. H Minanurrahman

Bila manusia tidak berkehendak maka dia akan segera berakhir, karena adanya kehendak menunjukkan adanya kehidupan. Kehendak dasar kehidupan adalah makan, mempertahankan diri dari bahaya dan melanjutkan keturunan. Kemudian ada pula kehendak yang membuat manusia berkembang yaitu ingin tahu, memiliki, berkuasa, berimajinasi, berkreasi, bersenang senang, dsb. Kekuatan kehendak manusia bisa mengubah dunia maka kehendak tersebut harus terkendali.
Ilustrasi Qalbu
Dalam menjalankan kehendak seharusnya manusia mengikuti kehendak Tuhan Yang Maha Pencipta agar bisa menghasilkan sesuatu yang lebih baik. Namun bisa saja kehendak manusia yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan itu berjalan. Tentu kehendak tersebut akan menimbulkan kerusakan, kekacauan atau kerugian di kemudian hari. Inilah yang disebut 'kebebasan berkehendak' dimana manusia bisa berkehendak apa saja dengan segala konsekuensinya.

Bagaimana kita bisa tahu bahwa kehendak kita itu SESUAI dengan kehendak Tuhan?
Tentu kita tidak tahu sebelum kehendak itu dilaksanakan. Kita akan bisa mengetahui bahwa kehendak kita itu sesuai dengan kehendak Tuhan setelah kehendak yang kita laksanakan berjalan dengan baik dan memberikan banyak kemanfaatan.

Sebelum melaksanakan kehendak, manusia hanya bisa memperkirakan bahwa kehendaknya adalah benar dan baik serta bermanfaat bagi kehidupan. Tentu perkiraan ini berdasarkan ilmu pengetahuan dan pemikiran logis-ilmiah. Meskipun demikian masih ada kemungkinan tidak sesuai dengan kehendak Tuhan, karena Tuhan pasti mempunyai kehendak yang lebih baik dan tepat. Oleh karena itu manusia harus menyandarkan kehendak pada Tuhan Yang Maha Berkehendak. Dengan demikian kita bisa terhindar dari penyesalan karena kehendak yang tak terwujud.

Berbagi

Posting Komentar